Minggu, 03 November 2013

CONTOH ANALISIS KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG DAN TANTANGAN, MATRIX PENELITIAN, RIWAYAT HIDUP


CONTOH ANALISIS KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG DAN TANTANGAN
LAMPIRAN
STRATEGI PEMBELAJARAN JAMAAH MESJID


KEKUATAN
1)Semangat kerjasama dakwah antar propinsi untuk menggarap daerah dan pulau terpencil
2)Peningkatan kualitas amal mesjid di hampir seluruh kelurahan di Indonesia
3)Keberadaan musyawarah lokal s.d internasional
4)Ijtima—sebagai forum konsultasi
5)Semangat satu hati, fikir dan kerja
6)Berlomba-lomba dalam dakwah
7)Fikir dan kerisauan akan akhirat umat 
8)Potensi besar kalangan pemuda dan pelajar
KELEMAHAN
1)Perbedaan tingkat kekuatan usaha dakwah di setiap daerah
2)Lemahnya kerjasama dakwah
3)Kelalaian di kalangan para aktivis
4)Sulitnya mencari nafkah yang halal
5)Tenggelam dalam kesibukan duniawi
6) Perbedaan budaya
7)Semangat perkauman
8)Mental keras kepala
9) Minimnya kontrol sosial pada pelajar
PELUANG
1)Kehadiran para Masyaikh (Guru Besar) dakwah ke Ijtima tahunan Indonesia dengan memberikan arahan-arahan terbaru
2)Ijtima internasional tahunan di Pakistan dan Bangladesh
3)Maraknya kerjasama dakwah antar negara
4)Meluasnya dakwah ke seluruh dunia telah merubah hidup orang-orang Islam, dimana perubahan itu membuat orang non Islam tertarik masuk Islam
5)Beberapa negara bebaskan visa
6)Banyaknya TKI—objek dakwah sebahasa--di belahan dunia bagian timur.
7) Arahan kerja pelajar yang memotivasi berdakwah dgn akhlak kepada orang tua, pengajar dan teman, serta berprestasi akademik maksimal
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
1)Memanfaatkan kehadiran Masyaikh ke Indonesia untuk a)memicu kerjasama antar propinsi dan antar negara yang akan b)menguatkan amal mesjid di seluruh kelurahan dan daerah terpencil
2)Memanfaatkan musyawarah baik lokal, nasional atau internasional untuk a)satukan hati, fikir dan kerja para aktivisnya
3)Memanfaatkan Ijtima baik lokal, nasional atau internasional untuk a)mengambil laporan dakwah seluruh dunia dan b)memicu semangat berlomba meningkatkan pengorbaan dengan memberangkatkan jemaah-jemaah dakwah ke garapan Indonesia yakni belahan dunia timur, dimana banyak TKI dan negara bebas visa
4)Memanfaatkan potensi pelajar, memotivasi untuk berdakwah di kampus, mesjid dan keluarga dengan akhlak mulia dan prestasi maksimal. Setelah lulus keluar 4 bulan ke IPB & membawa agama ke dalam profesinya. Seluruh profesi disentuh agama. Terjadi proses dakwah di mesjid dan di luar mesjid. Sehingga seluruh titik di dunia ini wujud kerja dakwah
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
1)Memanfaatkan Ijtima nasional dan internasional untuk datangkan banyak jamaah ke Indonesia untuk: a)Kerjasama antar propinsi dan antar negara sehingga daerah kuat membantu yang lemah. b)Keberadaan jemaah tamu akan mengembangkan pengalaman dalam situasi silang budaya. Juga akan menyibukan muqimin, mengurangi masa keduniaan, dan selamatkan waktu luang yang menjerumuskan pada kesia-sian dan dosa.c)Laporan meluasnya dakwah ke seluruh dunia, belahan dunia timur, dimana banyak TKI dan negara bebas visa akan mengikis rasa perkauman.
2)Mewujudkan keluarga sakinah dan lingkungan masyarakat beragama untuk pelajar. Dengan mengarahkan mereka berprestasi maksimal dan menjaga sila-turahim dengan orang tua, guru dan teman, maka nantinya akan memudah-kan mereka mencari nafkah yang halal.
TANTANGAN
1)Pengaruh kerusakan agama di satu tempat atas tempat lain
2)Konflik poleksosbudhankam
3)Penyelundupan narkoba
4)Ketidakpastian hukum
5)Masalah pembangunan sosial
6)Masyarakat jenuh pada dakwah
7)Migrasi internasional
8)Pelanggaran HAM
9)Dituduh teroris internasional
10)Tuduhan sbg sufi anti dunia
11)Kecintaan manusia pada dunia
12)Hedonisme, anarkisme, eks-trimisme & trend gaya hidup telah menjadikan pemuda sbg pasar yg potensial untuk mem-beli produk-produk mereka
KEBIJAKAN DAN TINDAKAN
1)Memperkuat kerjasama antar propinsi, untuk menggarap daerah terpencil, akan merubah kerusakan agama dan bahayanya atas tempat lain
2)Memperkuat amal mesjid di seluruh kelurahan di Indonesia akan kurangi masalah sosial, narkoba dan migrasi internasional, maka kasus HAM dan ketidakpastian hukum  atas TKI di LN berkurang
3)Memanfaatkan musyawarah lokal, nasional dan internasional yang menyatukan hati, fikir dan kerja untuk mengurangi konflik di segala bidang
4)Fungsikan Ijtima sbg forum konsultasi bs memi-nimalisir kejenuhan berdakwah & kecintaan dunia
5)Komitmen untuk fikir umat, berlomba jadi profesional teladan, maksimalisasi prestasi di kampus, & berdakwah dgn akhlak mulia akan menghilangkan tuduhan teroris atau sufi jahil & menjauhkan pemuda dr gaya hidup jahiliyyah
KEMUNGKINAN NEGATIF
1)Perbedaan tingkat kekuatan dakwah di setiap daerah akan memperbesar pengaruh kerusakan agama atas tempat yang lain
2)Lemahnya kerjasama dakwah akan buat masyarakat jenuh dengan dakwah
3)Kesibukan duniawi akan melalaikan akhirat & menyuburkan kecintaan pd dunia
4)Sulitnya mencari nafkah akan memper-besar masalah sosial, penjualan narkoba, migrasi internasional, dan tuduhan sufi jahil
5)Mental keras kepala melahirkan pelanggaran HAM dan tuduhan teroris
6)Rasa perkauman dan perbedaan budaya memperbesar konflik poleksosbudhankam
7)Lemahnya control lingkungan pd pela-jar, akan  menjerumuskan mereka kpd narkoba, hedonis, anarkis, atau ekstrimis
Sumber: olahan penulis dari data dan informasi dalam Bab IV dengan rujukan analisis SWOT
(catatan: tulisan berwarna merah adalah kesimpulan, tulisan berwarna biri adalah saran. Saat menampilakannya di bagian kesimpulan dan saran, perlu prose pengeditan kalimat sehingga lebih mudah dicerna pembaca makalah)

CONTOH MATRIX PENELITIAN
MATRIX PENELITIAN

No
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Temuan Penelitian
Kesimpulan
Saran
1
Pembelajar perlu pengetahuan tentang dunia internasional dan lingkungan lokalnya—lingkungan  dirinya, lingkungan kelompoknya, dunia di masa lalu, masa kini dan yang akan datang. Kurikulum PAI yang dapat menjadi acuan adalah, yang mengaitkan informasi (fakta dan data) yang diselenggarakan di ruang kelas dengan pengalaman yang mereka dapatkan melalui observasi, analisis dan partisipasi sosialnya.

Apakakah program amal mesjid dan program pengabdian masyarakat PTAIN merupakan stimulus atas maksimalisasi dari pencapian kebutuhan belajar esensial islami dikalangan para aktivisnya?

Indikator-indikator kemampuan partisipasi, mengumpulkan data, kecerdasan,
membuat keputusan dan kemampuan interpersonal para aktivis dari laporan pengabdian masyarakat yang dilakukan kedua lembaga.

Metode tarbiyyah Islamiyah Program Jamaah Mesjid adalah metode yang membekali mahasiswa untuk mampu, memahami nilai-nilai invensi yang mendorong kuat pada usaha peningkatan mutu kehidupan


























Usulan-Usulan Reformasi Strategi Pembelajaran di PTAIN, yang merujuk kepada metode tarbiyah Islamiayah Program Jamaah Tabligh, antara lain: (1) Kedisiplinan individual setiap pembelajar, (2) kerjasama kelompok jurusan keilmuan (3) strategi  penyelesaian tugas ujian, (4) lima syarat untuk mengerjakan ujian dengan prestasi maksimal, (5) penyelesaian tugas akhir—tesis atau disertasi dengan cara: (a) menghidupkan kerjasama pembelajaran di setiap kelas angkatan, (b) mewujudkan kelompok belajar yang solid di setiap jurusan keilmuan, (c) mengusahakan setiap pembelajar yang kompeten. (6) Membawa enam sifat utama para Sahabat RA Hum. dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah pascasarjana.










No
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Temuan Penelitian
Kesimpulan
Saran
2
Relevansi masalah dengan bidang pembangunan pendidikan dan kebudayaan.
Diharapkan sistem pendidikan nasional akan mampu mencapai tujuannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yang memiliki kemampuan, watak, sikap dan perilaku dan nilai yang mendukung terbentuknya masayarakat Indonesia yang maju, modern, demokratis dan memiliki rasa kebangsaan dan ketahanan nasional yang tinggi.
Apakah bukti bahwa amalan mesjid merupakan stimulus atas maksimalisasi dari pencapian delapan kebutuhan belajar esensial muslim dikalangan para aktivisnya yang mahasiswa?

Succeess stories pencapaian kebutuhan esensial muslim para aktivis—pembuktian sebagai metode tarbiyah islamiyah yang berhasil


             
           
Tepatnya tujuan hidup dan komitmen para aktivis mahasiswa akan membuat mereka memiliki fokus dalam setiap aktivitas kesehariannya Fokusnya mahasiswa dalam kehidupan akan memudahkan mereka dalam memaksimalisasi pencapaian kebutuhan belajar esensialnya dari sejak masa kuliah.

Membawa Enam Sifat Utama Para Sahabat RA Hum. Dalam Pelaksanaan Pembelajaran di Sekolah Pascasarjana
1). Meyakini Hakikat Kalimah Laailaahaillalloh Muhammadarrosululloh
2). Sholat Khusyu wal Khudu (fokus dan rendah hati)
3). Ilmu maal Dzikr   (ilmu disertai amal)
4). Ikramul Muslimin (memuliakan saudara muslim)
5). Tashihunniyat (meluruskan niat)
6). Da’wah wa Tabligh (mengajak dan menyampaikan)



3
Penelitian mempunyai kaitan dengan upaya untuk memberikan bantuan pemecahan masalah yang dihadapi dunia pendidikan baik yang terjadi di lingkungan sekolah, keluarga maupun masyarakat
Bagaimanakah amalan mesjid men-stimulus para aktivis untuk memaksimalkan pencapaian delapan kebutuhan belajar esensial muslim, sehingga mereka harus merespon dengan berdakwah dan bertabligh untuk mengasah kemampuan partisipasi dan kemampuan berfikirnya?

(1)Analisis keterkaitan stimulus, respons dan persepsi
(2)Eksplanasi rasional
(3)Analisis SWOT atas strategi pembelajaran Program Jamaah Masjid di Bandung

Metode tarbiyyah Islamiyah Program Jamaah Mesjid memiliki metode yang mampu (1) mengembang-kan iklim sekolah yang positif, (2) memberdayakan orang tua mahasiswa dan
(3) membina mayarakat
Usulan-Usulan Reformasi Strategi Pembelajaran di Pascasarjana, yang merujuk kepada metode tarbiyah Islamiayah Program Jamaah Mesjid,

Usulan untuk meneliti topik tentang jemaah ini yang telah membawa perubahan berarti di kalangan pelajar dan lingkungannya, seperti kampus-kampus berikut ini: STPDN, LP3I, STT Telkom, Aligarh University India, Madrasah Internasional Pakistan, beberapa SMU di Cililin Kab. Bandung, daerah mahasiswa di Cisitu Bandung,
Topik proses pembelajaran masyararakat umum adalah: 1)Proses penggarapan dakwah ke suatu negeri. 2)Kerja dakwah di India, Pakistan, dan Bangladesh. 3)Keberhasilan dakwah di negeri minoritas muslim, seperti Srilanka dan Thailand. 4)Proses penggarapan dakwah para aktivis atas kampungnya, seperti Temboro Jawa Timur, Ranca Kendal Kab. Bandung, Ya’la Thailand, Madinatunnewyork di New York USA, dll.. 5)Kerja atas masturoh (wanita tertutup). 6)Khidmat kepada ulama dan lain-lain











CONTOH RIWAYAT HIDUP
RIWAYAT HIDUP
 Penulis lahir di Bandung, pada hari Senin, tanngal 04 Maret 1974. Orang  tua memberi nama Govar Arian Laleno. Putra ke lima dari enam bersaudara dari pasangan Yusuf Laleno (Alm), asli Gorontalo, dan Otih Rusyati, asli Bandung.
Dia tidak mengenyam pendidikan taman kanak-kanak, melainkan langsung mengikuti  pendidikan sekolah dasar dimana kakak sepupunya mengajar, yaitu di SD Cihaurgeulis III Jl. Surapati Bandung—padahal usia baru lima tahun—berhubung kemampuan-kemampuan anak sekolah dasar sudah dimiliki. Lalu ke SMPN 2 Bandung, lalu SMAN 5 Bandung, dan langsung diterima di Jurusan Hubungan Internasional UNPAD angkatan ’92. Selepas lulus tahun 1998, penulis pergi ke India, Pakistan dan Bangladesh selama lima bulan untuk belajar dakwah dan tabligh. Banyak pengalaman-pengalaman berharga yang didapatkan untuk bekal dakwah di Indonesia.
Sepulang dari tiga negeri itu, penulis lebih menikmati menjadi pedagang madu, habbassauda dan minyak zaitun untuk mencari nafkah. Namun pada tahun 2001, orang tua menginginkan penulis melanjutkan studi. Alhamdulillah, saya lulus masuk Sekolah Pascasarjana Program S2 Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2001.
Selama kuliah di UPI penulis tetap aktif berdakwah, tabligh, berdagang dan mengelola balai pengobatan ruqyah dan bekam. Pulau-pulau besar di Indonesia pernah didatangi dalam rangka khuruj fii sabilillah. Ada pun ujung-ujung negeri yang pernah didatangi adalah Atambua perbatasan dengan Timor Leste, Kepulauan Sangir Talaud perbatasan Philipina dan Fakfak Papua. Sering menjadi penterjemah rombongan-rombongan dakwah asing seperti dari Mesir, Perancis, South Afrika, Srilangka, Australia, Madinah, India, Pakistan, dan Bangladesh. Pertemanan yang terjalin antar propinsi dan antar bangsa ini telah mengantarkan penulis ke banyak tempat di Indonesia, juga ke negara-negara tetangga. Sehinngga hubungan silaturahim yang terjalin telah mendukung terselesaikannya pembuatan tesis  yang dibaca sekarang ini.
Maa kholaqta hadzaa baatila subhanaka wakinaa adzaabannaar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar